Iklan yang salah tempat

Iklan yang salah tempat

Iklan yang salah tempat. Aneh, dan menggelitik pikiran di kepala. Rasa gatalnya cukup ganggu kalau tidak saya utarakan. Ya, saya sedang berbicara tentang pengalaman yang mungkin tidak hanya dialami oleh saya seorang. Bagi Anda yang pernah menonton di bioskop mungkin pernah melihat iklan “Visit Indonesia” diputar sebelum film dimulai.

Aneh bukan? Iklan turisme Indonesia kok diputar justru di Negara sendiri? Bukan suatu hal yang murah untuk menampilkan iklan seperti itu di beberapa bioskop di Indonesia. Apakah media planner-nya kurang paham, atau karena perusahaannya kebanyakan uang?

Yang jelas, pengalaman aneh ini membuat saya berpikir dan jadi bertanya-tanya. Untuk apa menempatkan iklan pada tempat yang tidak sesuai dengan tujuannya? Misi dari iklan Visit Indonesia adalah untuk meningkatkan nilai pariwisata Negara Indonesia. Singkat kata, iklan itu dibuat untuk mengundang turis-turis mancanegara agar mengunjungi Indonesia.

Tidak ada benefit pariwisata yang protiteble dalam memutar iklan tersebut di negaranya sendiri, benar bukanpadahal telah dibuktikan oleh statistic bahwa kata ‘Indonesia’ diketik di search engine Google sebanyak lebih dari 360 juta kali dalam setahun di seluruh dunia. Hal ini menggambarkan bahwa prean social media dan internet terbukti lebih membawa keuntungan pada dunia periklanan pariwisata.

Dunia digital menyambung semua individu serta semua tempat without boundaries, tanpa batas. Kalau mau coba dimengerti lebih dalam lagi, kita akan sampai pada suatu fakta yang membuktikan bahwa koneksi digital akan memastikan Negara ini mendapat keuntungan dalam peningkatan nilai pariwisatanya.

Jika memang mau mengkampanyekan iklan pariwisata Indonesia, yang terpenting ialah mengerti tentang apa yang orang-orang cari ketika mereka meng-Google ‘Indonesia’ and simply engage them based on those interest.

Jadi, untuk apa pasang iklan visit Indonesia di Negara sendiri? Bukannya menguntungkan, tapi malah merugikan penonton bioskop karena popcornnya sudah habis duluan sebelum filmnya mula. Ya toh?

by. Syam

Comments

Popular posts from this blog

Pembelajaran IPS dengan pantun

Puntadewa

Yang menarik di obyek Wisata Waduk Gajahmungkur Wonogiri