You are what you post!
You are what you post! Apa pentingnya memikirkan terlebih dahulu apa yang hendak Anda posting? Jawaban saya banyak terlebih hal tersebut berkaitan dengan diri Anda sebagai seorang profesional.
Kemampuan one click to update all memang memudahkan Anda dlaam mengupdate semua akun jejaring sosial media Anda. Namun, tahukah Anda bahwa suatu penelitian menyimpulkan, bahwa kini sosial media kerap digunakan perusahaan untuk cross-check pada calin kandidat perusahaan mereka? Media yang paling sering digunakan seperti Linkedin, Facebook, Twitter dan situs lainnya, termasuk situs blog.
Saya pernah menganjurkan untuk mencoba meng-Google nama Anda sendiri. Dimanakah nama Anda muncul? Bila keluar pada situs jejaring professional seperti Linkedin, Anda aman. Mengapa? Karena situs tersebut merupakan jejaring sosial bagi para professional, dimana Anda hanya akan menempatkan segala sesuatu hal yang identik dengan pekerjaan dan profesionalisme Anda di situs tesebut.
Namun, bila nama Anda hanya atau juga muncul pada situs seperti Facebook atau situs lainnya, dapat Anda bayangkan apa yang akan calon perusahaan yang akan mempekerjakan Anda jumpai disitu? Apakah suasana pesta dimana Anda sedang clubbing status-status ‘galau’, atau membaca cacian yang sangat tidak mencerminkan profesionalisme? Twitter pun sma halnya dengan dua jejaring sosial di atas.
Semua yang Anda posting akan tetap berada disana, terbuka bagi siapapun untuk melihat, termasuk kepada calon perusahaan dimana Anda melamar pekerjaan tersebut. Pengalaman yang saya alami adalah dimana saat wawancara, HRD turut menyertakan salinan data jejaring sosial calon kandidat. It is a new trend!
Selanjutnya, berikut pertanyaan yang perlu Anda jawab : “Apakah postingan ni mencerminkan siapa saya?” atau “Benarkah hal itu adalah sesuatu yang saya ingin bagaikan ke orang lain dan untuk mereka yang ingin melihat siapa diri saya?”
Sehingga menurut saya, ada baiknya Anda memikirkan aya yang akan Anda post pada akun jejaring sosial milik Anda tersebut. Kembali perhatian apa yang say telah Anda post selama ini. Perhaps it’s time for your social media content “spring cleaning”.
Maka, mulailah perhatikan, rapikan jejaring sosial Anda, agar dapat membantu Anda dalam mencapai jenjang pekerjaan yang Anda harapkan. Banyak contoh baik sebagai acuan dari cara maupun gaya Anda berkomunikasi di jejaring sosial. Hindari mem-posting status gambar maupun video yang kurang mendukung bidang pekerjaan Anda.
Good Luck!
Good Luck!
by. Syam
Comments
Post a Comment